Sumber: Otosia.com |
HCImaniak, sejak kemunculannya di bulan Juli
2016, CBR250RR menarik perhatian banyak pecinta roda dua di tanah air.
Mayoritas bikers sangat kagum dengan sosok motor sport 250CC terbaru milik
Honda ini. Desain yang sporty dan fitur-fitur baru yang ditawarkan menjadi daya
tarik CBR250RR. Namun, sebagian orang menganggap harga yang ditawarkan
terbilang terlalu mahal untuk motor di kelas 250CC. Honda CBR250RR dihargai Rp.
68 juta untuk yang standard, dan Rp. 74 Juta untuk yang ABS. Terdapat selisih 6
juta Rupiah untuk versi STD dan ABS. Menaggapi hal itu, Margono
Tanuwijaya, selaku Direktur Pemasaran AHM, mengatakan harga tersebut wajar,
mengingat tampilannya kini baru dan dilengkapi dengan berbagai fitur canggih.
“Kalau dibilang kemahalan sih tidak ya, kami
rasa dengan berbagai fitur dan teknologi yang kami berikan, harga segitu cukup
ya. Sekarang upside down berapa, engine, knalpot dan lain-lainnya berapa? Kalau
orang yang mengerti ini, harga pasti sudah oke. Selama ada value, harga itu
bisa jadi murah,” Kata Margono.

![]() |
Sumber: bmspeed7.com |
Fitur lainnya yang menyebabkan motor ini
dihargai mahal adalah suspensi depan yang mengadopsi tipe Upside Down 37mm dari
Showa. Ini juga tidak kita temui di 2 pesaingnya dimana baik Ninja atau R25
menggunakan shock breaker depan tipe teleskopik. Shock jenis Upside Down ini
sering kita lihat pada motor-motor yang memiliki spesifikasi mesin yang
berkapasitas tinggi atau moge . Bahan dari shock breaker jenis ini menggunakan
bahan berkualitas tinggi berbahan dasar alumunium dan magnesium. Suspension
Upside Down memiliki konstruksi tabung yang terikat segitiga , sementara pipa
teleskopik yang memiliki diameternya lebih kecil dari tabung terikat pada
adaptor as roda bagian depan. Suspension jenis Upside down ini memiliki redaman
yang lebih keras dibandingkan dengan suspensi jenis teleskopik, dan shock jenis
ini sangat cocok digunakan untuk kecepatan tinggi. Yup, Power Maksimum CBR250RR
ini diprediksi lebih tinggi dari Ninja250r dan YZF R25. Dari hal tersebut
tentunya perlu diadopsi faktor pendukung untuk menyesuaikan dengan performa
motor ini. Dan tentu biaya untuk shock tipe Upside Down lebih besar
dibandingkan teleskopik. Kelebihan lain dari shock tipe ini adalah memiliki
tampilan yang terlihat keren, besar dan juga lebih eye cathing walaupun shock
jenis ini sebenarnya kurang cocok digunakan untuk harian karena reboundnya yang
lumayan cukup lama dan agak keras dibanding shock tipe teleskopik.
Last, CBR250RR dianggap terlalu mahal oleh
beberapa bikers, namun value yang ditawarkan motor ini juga sangat sesuai
dengan harga tersebut. Dengan merogoh kocek sebesar 68jt-74jt anda akan
mendapatkan Fitur riding mode, Shock depan Upside Down, aluminium swing arm
dengan proses gravity dies casting dan pro-link, Tipe sasis Truss Frame, Lampu
depan LED dan desain motor yang sporty.
https://shopsmart.co.id/trending/vespa-ini-dibandrol-seharga-200-juta/